Breaking News
Loading...

Bagi Soe Hok Gie. Politik Itu Kotor Seperti Lumpur

00:12
Soe Hok Gie memiliki prinsip; politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Dengan alasan itulah pria kelahiran Jakarta 17 Desember 1942 tersebut tak mau masuk dunia politik.

Padahal, menurut mantan aktivis Fadroel Rahman sistem pemerintahan yang otoriter perlu diisi orang baik seperti Gie. Tapi, Gie terlanjur memiliki pandangan sinis terhadap politik.


"Di sisi ini saya ingin mengkritik. Saya beda pandangan soal politik dengan Gie. Politik itu tidak kotor. Yang kotor adalah orang-orangnya. Tapi, Gie saat itu lebih memilih di luar sistem dengan kritikan tulisannya," kata Fadroel kepada detikcom, Ahad (15/12) kemarin.

Lepas dari sikap politik tersebut, Fadroel tetap mengagumi Gie. Bagi dia Soe Hok Gie telah memberi inspirasi saat dia harus mengkritik kebijakan pemerintahan yang keliru. Menurut dia, Gie adalah legend yang punya kelengkapan intelektualisme, advokasi, dan bisa menggerakkan massa.

Fadjroel mengaku banyak mendapat inspirasi dari tulisan Soe Hok Gie yang kemudian dibukukan dengan judul Catatan Harian Seorang Demonstran. Saat kuliah di Institut Teknologi Bandung buku tersebut bahkan dibawa oleh Fadjroel.


 
Toggle Footer